Hasil belajar merupakan tolak ukur yang digunakan untuk
menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam mengetahui dan memahami suatu mata
pelajaran, biasanya dinyatakan dengan nilai yang berupa huruf atau angka-angka.
Hasil belajar dapat berupa keterampilan, nilai dan sikap setelah siswa
mengalami proses belajar. Melalui proses belajar mengajar diharapkan siswa
memperoleh kepandaian dan kecakapan tertentu serta perubahan-perubahan pada
dirinya.
Menurut Sudjana (2001), “Hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya. Hasil peristiwa belajar dapat muncul dalam berbagai jenis perubahan
atau pembuktian tingkah laku seseorang”. Selanjutnya menurut Slameto
menyatakan: “Hasil belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil pengalamannya sendiri”.
Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh seseorang
setelah melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar tampak dari perubahan tingkah
laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur daalm bentuk perubahan
pengetahuan sikap dan keterampilan. Hamalik (2002) menyatakan bahwa “Perubahan
disini dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembanganyang lebih baik
di bandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tau menjadi tahu”.
Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh setelah
melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar diperoleh setelah diadanya evaluasi,
Mulyasa (2007) menyatakan bahwa” Evaluasi hasil belajar pada
hakekatnya merupakan suatu kegiatan untuk mengukur perubahan perilaku yang
telah terjadi”. Hasil belajar ditunjukan dengan prestasi belajar yang merupakan
indikator adanya perubahan tingkah laku siswa.
Dari proses belajar diharapkan siswa memperoleh prestasi
belajar yang baik sesuai dengan tujuan instruksional khusus yang ditetapkan
sebelum proses belajar berlangsung. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan belajar adalah menggunakan tes. Tes ini
digunakan untuk menilai hasil belajar yang dicapai dalam materi pelajaran yang
diberikan guru di sekolah. Menurut Muhibbin Syah (2006: 145) secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni:
a. Faktor internal (faktor dari
dalam diri siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa;
b. Faktor eksternal (faktor dari
luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa;
c. Faktor pendekatan
belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang
meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran materi-materi pelajaran.
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
merupakan tolak ukur atau patokan yang menentukan tingkat keberhasilan siswa
dalam mengetahui dan memahami suatu materi pelajaran dari proses
pengalaman belajarnya yang diukur dengan tes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar